Selasa, 24 November 2009

Suka ? apa cinta ? apa sayang ?

bismillahirrahmanirrahiim.....
dengan menyebut nama allah yang maha pengasih maha penyayang....
kutulis blog ini buat istriku, anak-anakku dan semua orang yang ku sayang....
malam ini sebenarnya capek sekali, meski demikian entah mengapa aku sukar sekali memejamkan mata.... ku coba pejamkan mata, tapi sia-sia saja tak mau juga mata ini terlena, sepertinya perasaan ku terusik dengan sesuatu, namun entah apa aku tak tahu...... akhirnya ISENG-ISENG HIDUPIN INTERNET TRUS MENULIS AJA DECH ....
APA YA YANG DI TULIS...???
ya udah kali ini aku ingin menulis tema tentang Cinta aja dah ....

mulai mana ya nulisnya?????
oke lah tulisan ini dimulai dari cerita ini aja dah.....
" Mungkin kisah yang terjadi di kota Amman, Jordania, tergolong langka, unik sekaligus mengundang geli. Seorang pria Jordania yang bernama Bakr Melhem merasa kesepian karena hidup terpisah dengan istrinya yang berada di luar kota. Pria ini iseng-iseng “berselingkuh” dengan wanita lain dalam dunia maya melalui chatroom (ruang ngobrol) di internet. Setelah tiga bulan saling chatting, mereka benar-benar merasa cocok dan saling jatuh cinta. Bahkan sepasang kekasih di dunia maya ini berniat menikah. Mereka lantas membuat janji untuk bertemu di sebuah tempat. Namun saat mereka berdua bertemu, mereka terkejut dan terkesima. Bukannya apa-apa, tapi ternyata “wanita selingkuhan” di internet ini adalah istrinya sendiri. Kontan saja mereka berdua saling menuduh bahwa ia pasangan yang tidak setia. Rencana perkawinanpun batal dan sebaliknya mereka berdua sepakat untuk cerai karena satu sama lain tidak setia!
bagai mana menurut anda ?????
ya terserah aja ya kan?
itu kan terjadi di kota Aamman, yordania... bukan di indonesia....
aku yakin di dunia ini, di negeri ini (waaih agak nasionalis nih ye./..) masih banyak sekali cinta sejati... apa sebenarnya itu cinta? mari kita bahas bersama...(waih kayak pak guru aja!)

Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk ke-egoisanmu sendiri. Saat kau MENcintai seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri. Saat kau MENyAYANGI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

Saat kau MENYUKAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,,”Bolehkah aku menciummu?”. Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,,”Bolehkah aku memelukmu?”.Saat kau MENYAYANGI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya.

Pada saat orang yang kau SUKAi menyakitimu,,maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya. Pada saat orang yang kau CINTAi menyakitimu,,engkau akan menangis untuknya.Pada saat orang yang kau SAYANGi menyakitimu,,kau akan berkata,,Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan

naaaah gitu? {Ngerti ora son???}
jadi barangkali aja "Bule" Bakr Melhem warga kebangsaan jordania itu bukan mencintai atau menyayangi pasangannya tetapi mereka hanya menyukai pasangannya....

wah... ternyata udah jam setengah dua malam, kayaknya mataku udah mau di ajak tiduran nih.... udah tidur dulu ah.....
terakhir saya punya puisi cinta....(selamat menikmati.....he...he...he..., emang nasi kuning?.... jangan lupa untuk menhayati ya....!!!)

Jika kamu memancing ikan....
Setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu....
Janganlah sesekali kamu melepaskannya kembali ke dalam air begitu saja....
Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.


Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang...
Setelah ia mulai menyayangimu, hendaklah kamu menjaga hatinya....
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja....
Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak akan dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu. ...

Jika kamu menadah air, biarlah mendapat sedapatnya,
jangan terlalumengharap pada kedalaman lengkungannya dan janganlah menganggap wadah itu
begitu kokoh cukuplah menadah sesuai kebutuhanmu. ...
Apabila wadah itu sekali retak....
tentu sukar bagi kamu untuk menambalnya kembali menjadi seperti semula....
Akhirnya kamu akan membuangnya. ...
Sedangkan jika kamu mencoba memperbaikinya, mungkin kamu masih dapat mempergunakannya lagi....

Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya....
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa.... ......
Anggaplah dia manusia biasa....
Bila tidak, apabila sekali dia melakukan kesilapan, tidak mudah bagi kamu untuk menerimanya.
...akhirnya kamu akan kecewa dan meninggalkannya
Sedangkan jika kamu memaafkannya, boleh jadi hubungan kamu akan terus hingga ke akhir hayat....

Jika kamu telah memiliki sepiring nasi, punyamu pastilah yang terbaik untuk dirimu mengenyangkan dan berkhasiat.
Mengapa kamu lengah, mencoba mencari makanan yang lain..
Terlalu ingin mengejar kelezatan.
Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya.
Dan kamu akan menyesal.

Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang kekasih.....
kekasihmu itu pasti membawa kebaikan kepada dirimu.
Menyayangimu dan mengasihimu. ..
Mengapa kamu berlengah, mencoba membandingkannya dengan yang lain.
Mungkin tanpa sadar kamu terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain dan
Kamu juga yang akan menyesal.

udah ngantuk ah.. bobo aja... udah jam 2 malam..
kumpulan cerita dari alam sebelah....

Dikisahkan, ada sebuah keluarga besar. Kakek dan nenek mereka merupakan pasangan suami istri yang tampak serasi dan selalu harmonis satu sama lain. Suatu hari, saat berkumpul bersama, si cucu bertanya kepada mereka berdua, "Kakek nenek, tolong beritahu kepada kami resep akur dan cara kakek dan nenek mempertahan cinta selama ini agar kami yang muda-muda bisa belajar."

Mendengar pertanyaan itu, sesaat kakek dan nenek beradu pandang sambil saling melempar senyum. Dari tatapan keduanya, terpancar rasa kasih yang mendalam di antara mereka. "Aha, nenek yang akan bercerita dan menjawab pertanyaan kalian," kata kakek.

Sambil menerawang ke masa lalu, nenek pun memulai kisahnya. "Ini pengalaman kakek dan nenek yang tak mungkin terlupakan dan rasanya perlu kalian dengar dengan baik. Suatu hari, kami berdua terlibat obrolan tentang sebuah artikel di majalah yang berjudul ‘bagaimana memperkuat tali pernikahan'. Di sana dituliskan, masing-masing dari kita diminta mencatat hal-hal yang kurang disukai dari pasangan kita. Kemudian, dibahas cara untuk mengubahnya agar ikatan tali pernikahan bisa lebih kuat dan bahagia. Nah, malam itu, kami sepakat berpisah kamar dan mencatat apa saja yang tidak disukai. Esoknya, selesai sarapan, nenek memulai lebih dulu membacakan daftar dosa kakekmu sepanjang kurang lebih tiga halaman. Kalau dipikir-pikir, ternyata banyak juga, dan herannya lagi, sebegitu banyak yang tidak disukai, tetapi tetap saja kakek kalian menjadi suami tercinta nenekmu ini," kata nenek sambil tertawa. Mata tuanya tampak berkaca-kaca mengenang kembali saat itu.

Lalu nenek melanjutkan, "Nenek membacanya hingga selesai dan kelelahan. Dan, sekarang giliran kakekmu yang melanjutakan bercerita." Dengan suara perlahan, si kakek meneruskan. "Pagi itu, kakek membawa kertas juga, tetapi....kosong. Kakek tidak mencatat sesuatu pun di kertas itu. Kakek merasa nenekmu adalah wanita yang kakek cintai apa adanya, kakek tidak ingin mengubahnya sedikit pun. Nenekmu cantik, baik hati, dan mau menikahi kakekmu ini, itu sudah lebih dari cukup bagi kakek."

Nenek segera menimpali, "Nenek sungguh sangat tersentuh oleh pernyataan kakekmu itu sehingga sejak saat itu, tidak ada masalah atau sesuatu apapun yang cukup besar yang dapat menyebabkan kami bertengkar dan mengurangi perasaan cinta kami berdua."

Pembaca yang budiman,

Sering kali di kehidupan ini, kita lebih banyak menghabiskan waktu dan energi untuk memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan yang menyakitkan. Padahal, pada saat yang sama kita pun sebenarnya punya kemampuan untuk bisa menemukan banyak hal indah di sekeliling kita.

Saya yakin dan percaya, kita akan menjadi manusia yang berbahagia jika kita mampu berbuat, melihat, dan bersyukur atas hal-hal baik di kehidupan ini dan senantiasa mencoba untuk melupakan yang buruk yang pernah terjadi. Dengan demikian, hidup akan dipenuhi dengan keindahan, pengharapan, dan kedamaian.

Salam sukses luar biasa!!!
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Pada malam itu, Sue bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Sue segera pergi meninggalkan rumah tanpa membawa apa pun.

Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah Rumah Makan, dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan sepiring nasi, tetapi ia tidak mempunyai uang.

Pemilik Rumah Makan melihat Sue berdiri cukup lama di depan etalasenya, lalau bertanya, “Nona, apakah kau ingin sepiring nasi?” “Tetapi, aku tidak membawa uang,” jawab Sue dengan malu-malu.

“Tidak apa-apa, aku akan memberimu sepiring nasi,” jawab pemilik Rumah Makan. “Silahkan duduk, aku akan menghidangkannya untukmu.”

Tidak lama kemudian, pemilik Rumah Makan itu mengantarkan sepiring nasi dengan lauk pauknya. Sue segera makan dengan nikmatnya dan kemudian air matanya mulai berlinang. “Ada apa Nona?” tanya pemilik Rumah Makan.

“Tidak apa-apa. Aku hanya terharu,” jawab Sue sambil mengeringkan air matanya.

“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberiku sepiring nasi! Tapi,…. Ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah. Bapak seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri,” katanya kepada si pemilik Rumah Makan.

Pemilik Rumah Makan itu setelah mendengar perkataan Sue, menarik napas panjang, dan berkata, “Nona, mengapa kau berpikir seperti itu?. Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu sepiring nasi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak makanan untukmu saat kau masih kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya.”

Sue terhenyak mendengar hal tersebut.

“Mengapa aku tidak berpikir tentang hal tersebut? Untuk sepiring nasi dari orang yang baru kukenal aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yang telah memasak makanan untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihakan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.”

Sue menghabiskan nasinya dengan cepat. Lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya.

Sambil berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yang harus diucapkannya kepada ibunya. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengatakan, “Ibu,maafkan aku, aku tahu bahwa aku bersalah.”

Begitu sampai di depan pintu, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas, karena telah mencarinya ke semua tempat. Ketika ibunya melihat Sue, kalimat pertama yang keluar dari mulut ibunya, “Sue, cepat masuk, ibu telah menyiapkan makan malam untukmu dan makanan itu akan menjadi dingin jika kau tidak segera mamakannya.”

Sue sangat terharu melihat kasih ibunya yang begitu besar kepadanya, ia tidak dapat menahan air matanya dan ia menangis di hadapan ibunya.

Sekali waktu, mungkin kita akan sangat berterima kasih kepada orang lain di sekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikannya kepada kita. Tetapi, kepada orang yang sangat dekat dengan kita, khususnya orang tua kita, atau suami kita atau istri kita, pernahkah kita berpikir untuk berterima kasih kepada mereka yang telah merawat, membesarkan, mendidik dan melimpahkan kasih sayangnya kepada kita???
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Sebuah renungan, Semoga bermanfaat.

MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT???

Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo, Direktur Fortis

Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal Dan

Investment,

Beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di

Indonesia .

Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.

Silahkan baca Dan dihayati.



*MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT*

- - - sebuah perenungan

Buat para suami baca ya..... Istri & calon istri juga boleh..

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja

bahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi

dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. Mereka menikah
sudah

lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah istrinya
melahirkan

anak ke empat tiba2 kakinya lumpuhdan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama
2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa
tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari Pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan

mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan
istrinya

didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum,

untunglah tempat usaha Pak suyatno tidak begitu jauh darirumahnya sehingga

sianghari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang

memandikan istrinya, mengganti pakaiandan selepas maghrib dia temani istrinya

nonton televisi sambil menceritakan apa2saja yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi,

Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap

berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar

Dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka,

sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal is bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu Hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka

sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal

dengan keluarga masing2dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg

merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin
sekali merawat

ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidakada sedikitpun keluhan
keluar

dari bibir bapak....... ..bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu" .
Dengan air mata

berlinang anak itumelanjutkan kata2nya "sudah yg keempat kalinya kami
mengijinkan

bapak menikahlagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati

masa tuaBapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,

kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka."

Anak2ku ......... Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu,

mungkin bapak akan menikah..... .tapi ketahuilah dengan adanyaibu kalian
disampingku

itu sudah lebih dari cukup, dia telahmelahirkan kalian.. Sejenak
kerongkongannya tersekat,... Kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini
dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat

menghargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya

seperti Ini.

Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia
meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg
masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana denganIbumu yg
masih sakit."

Sejenak meledaklah tangis anak2 Pak Suyatno.Merekapun melihatbutiran2 kecil
jatuh dipelupukmata ibu Suyatno .. Dengan pilu ditatapnyamata suami yg sangat

dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu
stasiun TV

swasta untuk menjadinara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan

kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawatistrinya yg

sudah tidak bisa apa2.. Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg

hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru

DisitulahPak Suyatno bercerita.

"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalamperkawinannya,

Tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran,perhatian )

adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya,

dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya

dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak
yg

lucu2..

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta Kita bersama..Dan itumerupakan
ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa
adanya.

Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya

Apalagi dia sakit,,,"

Tidak ada komentar:

kalender hijriah

Islamic Clock